Advertisement - Scroll ke atas
  • Ramadan Mubarak 1446H (Mediasulsel.com)
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Maros
  • Universitas Dipa Makassar
  • Media Sulsel
Nasional

Harga Gabah dan Jagung Naik, Kabar Baik untuk Petani di Tahun 2025

423
×

Harga Gabah dan Jagung Naik, Kabar Baik untuk Petani di Tahun 2025

Sebarkan artikel ini
Harga Gabah dan Jagung Naik, Kabar Baik untuk Petani di Tahun 2025
Keputusan ini diumumkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman usai mengikuti Rapat Terbatas tentang swasembada pangan di Istana Negara, Senin (30/12/2024).
  • Pemprov Sulsel
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

JAKARTA—Kabar baik bagi petani di seluruh Indonesia. Harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan jagung resmi dinaikkan. Keputusan ini diumumkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman usai mengikuti Rapat Terbatas tentang swasembada pangan di Istana Negara, Senin (30/12/2024).

Kenaikan harga ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap kesejahteraan petani.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas perhatian Presiden terhadap sektor pertanian. “Kami sungguh bahagia dan mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya mewakili petani Indonesia atas kebijakan ini,” jelasnya.

“Harga gabah kini naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram, sedangkan HPP jagung meningkat dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kilogram. Ini wujud nyata keberpihakan Presiden terhadap kesejahteraan petani,” ujarnya.

Menurutnya, kenaikan HPP ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pendapatan dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

Selain penyesuaian HPP, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan dukungan anggaran bagi sektor pertanian secara keseluruhan.

Salah satu langkah penting adalah peningkatan kuota pupuk subsidi hingga dua kali lipat, dengan total anggaran mencapai Rp46,8 triliun. Upaya ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan ketersediaan dan harga pupuk yang seringkali menjadi kendala bagi petani.

Pemerintah juga memberikan perhatian khusus pada perbaikan dan pembangunan sistem irigasi dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun. Sistem irigasi yang baik sangat penting untuk mendukung produktivitas pertanian dan memastikan ketersediaan air yang cukup bagi lahan pertanian.

Lebih lanjut, Mentan Amran menjelaskan bahwa total anggaran untuk program Optimalisasi Lahan (Oplah) Kementerian Pertanian mencapai Rp13 triliun.

Program ini bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan dengan mengoptimalkan potensi lahan rawa dan lahan kering, bekerja sama dengan TNI, Kementerian Desa, dan pihak terkait lainnya.

“Sebagai tambahan, alokasi anggaran Kementerian Pertanian tahun ini juga meningkat signifikan, dari Rp14,5 triliun menjadi Rp29 triliun.

Peningkatan anggaran ini, menurutnya, akan digunakan untuk mempercepat pelaksanaan berbagai program strategis, termasuk pompanisasi, cetak sawah baru, dan penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan) di seluruh Indonesia.

“Dengan langkah dan upaya yang berpihak pada petani ini, kita optimis dapat mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia secepat-cepatnya,” pungkas Mentan Amran. (*)

error: Content is protected !!