BULUKUMBA—Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 sukses mengembangkan budidaya tanaman hidroponik di Desa Mattoanging, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat serta mengenalkan metode pertanian modern yang efisien dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat setempat. Kepala Desa Mattoanging, Zainuddin, mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang membawa teknologi pertanian hidroponik ke desanya. Menurutnya, metode ini bisa menjadi solusi bagi warga yang memiliki keterbatasan lahan tetapi ingin bercocok tanam.
“Kami sangat mengapresiasi mahasiswa KKNT Unhas yang telah memperkenalkan teknik hidroponik kepada masyarakat. Dengan metode ini, warga bisa menanam sayuran meskipun lahan terbatas,” ujar Zainuddin kepada mediasulsel.com, Kamis (6/2/2025).
Mahasiswa KKNT memilih sayuran pakcoy sebagai komoditas utama dalam program ini. Pakcoy dipilih karena perawatannya relatif mudah serta memiliki kandungan gizi tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Selain menanam, mahasiswa juga memberikan edukasi kepada warga agar mereka mampu mengelola sistem hidroponik secara mandiri setelah program ini selesai.
Koordinator Desa KKNT, Yanuar Shadiq, menambahkan bahwa program ini tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan tetapi juga dapat menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat. “Kami berharap teknologi hidroponik ini bisa diterapkan secara berkelanjutan, sehingga masyarakat Desa Mattoanging dapat memperoleh manfaat jangka panjang,” katanya.
Keberhasilan program ini menjadi bukti bahwa teknologi pertanian modern dapat diadaptasi di tingkat desa. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menerapkan metode hidroponik, diharapkan ketahanan pangan lokal semakin kuat dan kesejahteraan petani pun meningkat. (Cj/Ag4ys)
Citizen Journalism: Muh. Yanuar Shadiq (Mahasiswa Teknik Sipil Unhas)