Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Maros
  • Universitas Dipa Makassar
  • Media Sulsel
Makassar

Makassar dan Australia Perkuat Kolaborasi untuk Revitalisasi Permukiman Kumuh

769
×

Makassar dan Australia Perkuat Kolaborasi untuk Revitalisasi Permukiman Kumuh

Sebarkan artikel ini
Makassar dan Australia Perkuat Kolaborasi untuk Revitalisasi Permukiman Kumuh
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima kunjungan Konsul Jenderal Australia Todd Dias dan tim dari Monash University di Balai Kota Makassar, Jumat (21/3/2025).
  • DPRD Kota Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MAKASSAR—Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima kunjungan Konsul Jenderal Australia Todd Dias dan tim dari Monash University di Balai Kota Makassar, Jumat (21/3/2025).

Pertemuan ini menegaskan kelanjutan kerja sama dalam program RISE (Revitalising Informal Settlements and Their Environment), yang berfokus pada peningkatan kualitas lingkungan di permukiman kumuh.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Sebagai kepala daerah yang baru menjabat, Munafri mendapat pemaparan tentang progres RISE di Makassar sejak 2017. Program ini menggunakan pendekatan berbasis ketahanan air dan solusi berbasis alam untuk memperbaiki infrastruktur serta meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah terdampak.

Program Co-Director RISE, Diego Ramirez, menjelaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan program ini adalah kolaborasi dengan masyarakat lokal. Infrastruktur hijau, seperti lahan basah buatan, telah diterapkan untuk memperkuat sistem air dan sanitasi yang lebih berkelanjutan.

Menurutnya, pendekatan ini tidak hanya memperbaiki lingkungan, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan warga.

“Kami telah bekerja sama dengan pemerintah kota dan saat ini terdapat program revitalisasi permukiman kumuh. Kami yakin pendekatan ini dapat diperluas untuk menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujar Diego.

Dalam pertemuan tersebut, RISE juga berencana mengajak Munafri meninjau langsung beberapa lokasi proyek. Dengan dukungan penuh dari pemerintah kota, Makassar berpotensi menjadi model global dalam penerapan solusi inovatif untuk permukiman kumuh.

“Kami melihat peluang besar bagi Kota Makassar untuk menjadi yang pertama di dunia dalam model peningkatan kota secara menyeluruh. Potensinya luar biasa, dan kami sangat antusias bekerja sama dengan pemerintah kota untuk mewujudkannya,” tambah Diego.

Konjen Australia Todd Dias menegaskan bahwa program ini melibatkan banyak pihak, termasuk peneliti lokal dari Universitas Hasanuddin (Unhas). Dia berharap kemitraan ini terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Ini adalah kolaborasi luar biasa. Tidak hanya Monash, tetapi juga Unhas dan peneliti lokal terlibat. Jika ada rombongan dari Monash, kami akan mengajak Pak Wali untuk melihat langsung ke lokasi,” kata Todd.

Dia juga menilai bahwa pendekatan inovatif RISE berpotensi menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam pengelolaan permukiman informal yang berkelanjutan.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan dukungan penuh pemerintah kota terhadap program yang membawa manfaat bagi warganya.

“Selama ini menyangkut kepentingan masyarakat, support kami full, tidak setengah-setengah,” tegasnya.

Turut hadir dalam pertemuan ini sejumlah perwakilan RISE, termasuk Program Manager untuk Air & Sanitasi Fenni Rum, Deputy Director Water and Sanitation Benjamin Smith, RISE Director Tony Wong, Deputy Director RISE Kerrie Burge, Chief Investigator Ihsan Latief, serta Manajer Hubungan Publik & Riset Cindy. (*/4dv)

error: Content is protected !!