GAZA—Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, sekitar 1.900 warga Palestina akan dibebaskan dalam 42 hari ke depan sebagai imbalan atas pembebasan 33 sandera Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza. Pembebasan ini disambut meriah oleh keluarga dan warga Palestina yang berkumpul di Tepi Barat pada Senin (20/1/2025) dini hari.
Dua bus yang membawa para tahanan Palestina tiba di Beitunia, dan begitu pintu bus dibuka, kerumunan besar langsung meluapkan kegembiraan dengan pelukan dan tangisan. Mereka menyambut kedatangan 90 orang yang dibebaskan, termasuk jurnalis Bushra al-Tawil, yang dipenjara sejak Maret 2024. Tawil menyatakan perasaannya yang campur aduk, antara kebahagiaan dan kecemasan akan kondisi ayahnya yang masih ditahan.
Kerumunan di Beitunia terlihat penuh emosi, dengan banyak orang mengibarkan bendera Palestina dan Hamas serta menyalakan kembang api. Para pengunjung menyatakan solidaritas mereka dengan para tahanan yang dibebaskan, yang dianggap sebagai bagian dari keluarga besar mereka. Kegembiraan semakin meningkat saat kabar tentang pembebasan sandera Israel tersebar.
Ratusan orang, termasuk keluarga tahanan, menunggu di sekitar penjara Ofer untuk menyaksikan proses pembebasan. Banyak dari mereka yang baru saja dibebaskan juga berbagi kegembiraan karena akan segera bertemu dengan keluarga yang telah lama terpisah.
Pembebasan ini merupakan langkah awal dalam gencatan senjata yang lebih luas, dengan lebih banyak tahanan Palestina yang dijadwalkan dibebaskan dalam waktu dekat. (Ag4ys/ VoA)




















