WASHINGTON—Pakistan menetapkan satu hari berkabung, dan Lebanon berkabung selama tiga hari, ketika pemerintahan mereka menyampaikan duka cita ke Iran, atas kematian Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dalam kecelakaan helikopter yang terjadi Minggu (19/5/2024) di Barat Laut Iran.
Para pejabat Iran itu sedang dalam perjalanan kembali dari Azerbaijan, ketika helikopter yang membawa mereka jatuh. Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev mengatakan pada Senin (20/5/2024), bahwa dia “sangat terkejut dengan kehilangan besar yang menimpa Republik Islam Iran dan rakyatnya yang seperti saudara dan sangat bersahabat dengan mereka.
Presiden Rusia, Vladimir Putin memuji Raisi sebagai seorang “politisi yang luar biasa”.
“Raisi adalah politisi luar biasa yang seluruh hidupnya diabdikan untuk melayani tanah airnya,” kata Putin.
“Sebagai sahabat sejati dari Rusia, dia telah membuat kontribusi pribadi yang tak ternilai bagi pengembangan hubungan berdampingan yang baik di antara kedua negara kami,” tambah Putin.
Presiden China, Xi Jinping menyebut kematian Raisi sebagai “tragis” dan mengatakan bahwa “rakyat China telah kehilangan seorang sahabat baik”. Seorang juru bicara kementerian luar negeri China menyampaikan itu.
Presiden Suriah, Bashar al-Assad menyampaikan solidaritas kepada Iran, dan menyatakan negara itu telah bekerja sama dengan Raisi “ untuk memastikan bahwa hubungan strategis antara Suriah dan Iran selalu berkembang”.
Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sissi mengungkapkan solidaritas negaranya kepada “kepemimpinan dan rakyat Iran dalam kehilangan yang besar ini”.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyebut Raisi seorang “kolega dan saudara yang sangat bernilai”.
“Sebagai seorang kolega yang secara pribadi menyaksikan upayanya untuk perdamaian bagi rakyat Iran dan kawasan kami setelah masa kekuasaannya, saya mengenang Raisi dengan hormat dan rasa syukur,” kata Erdogan di laman media sosial.
Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan bahwa dia terkejut dengan perkembangan yang terjadi dan bahwa “India mendukung Iran di tengah masa duka ini”.
Sementara Perdana Menteri Iran, Mohammed Shia al-Sudani mengekspresikan “kesedihan yang besar dan kedukaan mendalam”.
Presiden Uni Emirat Arab, bin Zayed Al Nahyan mengatakan, negara tersebut “menyatakan bersedia mendukung Iran di masa-masa sulit ini”.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengungkapkan bahwa dia “sangat bersedih” atas kematian Raisi. Dia menyebut Raisi “manusia yang luar biasa, pejuang kedaulatan bagi rakyatnya dan kawan sejati bagi negara kami”.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menyebut Raisi “memberi contoh mengenai komitmen mendalam kepada kesejahteraan rakyatnya dan martabat bangsanya, yang merepresentasikan sebuah masyarakat yang kaya dan bangga, yang berakar pada prinsip-prinsip Islam”.
Presiden RI Joko Widodo turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi beserta rombongan dalam kecelakaan helikopter tersebut.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, duka cita mendalam atas wafatnya Presiden Iran, Yang Mulia Sayyed Ebrahim Raisi beserta delegasi pendamping yang menyertai beliau dalam musibah kecelakaan di Iran,” kata Presiden Jokowi dalam akun resmi X @jokowi dikutip pada Senin (20/5/2024). [ns/ab/VoA/AG4Ys]