MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah Makassar adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang didorong oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin, M.Si untuk membuka kelas kuliah jarak jauh seperti yang selama ini dilakukan oleh Universitas Terbuka.
Menurut Prof Dr Jasruddin, ada banyak kelebihan yang diperoleh dengan membuka kelas kuliah jarak jauh. Dalam merekrut mahasiswa, tidak perlu datang, tetapi cukup dengan sistem perekrutan online.
Begitu pula ketika memberikan kuliah tidak perlu menyiapkan ruangan, cukup dengan bekerjasama dengan daerah dimana kuliah jarak jauh itu diselenggarakan.
Bahkan Prof Jas mengusulkan kepada Rektor Unismuh Makassar, Prof Rahman Rahim, agar semua prodi buka kuliah jarak jauh di daerah, soal rasio tidak masalah, unlimited.
Prof Jas menyarankan, jika ingin buka kuliah jarak jauh bisa bekerjasama dengan Universitas Terbuka. Syaratnya, jika bekerjasama dengan UT jalannya lebih mudah.
Soal legalitas ijazah yang akan diterima mahasiswa nanti seperti yang ditanyakan Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr Rahman Rahim menurut Prof Jas, tidak ada masalah, ijazah yang dikeluarkan tetap dari perguruan tinggi bersangkutan dan itu sah dan legal.
“UT saat ini adalah yang terbaik di ASIA. Dan UT tidak merasa tersaingi jika ada perguruan tinggi yang mau membuka kuliah jarak jauh. Bahkan dengan banyaknya perguruan tinggi yang membuka kuliah jarak jauh, UT akan semakin bertambah eksis,” ulas Prof Jas.
Sekarang ini, kata Prof Jasruddin, UKI Paulus sudah melakukan kerjasama dengan UT untuk melaksanakan kuliah jarak jauh dan sekarang ini sudah berjalan membuka kuliah jarak jauh dari Toraja dan hasilnya cukup bagus.
Sebab, Prof Jas berharap setelah UKI Paulus Unismuh Makassar bisa menyusul dan juga perguruan tinggi lainnya. (ulla-yahya/c/shar)