AZERBAIJAN—Dalam CEO Dialogue on Climate Actions pada Conference of the Parties (COP)29, PT Vale Indonesia (PT Vale) memperkuat komitmennya terhadap aksi iklim melalui inisiatif pertumbuhan hijau dan produksi nikel yang berkelanjutan.
Forum ini menghadirkan para pemimpin bisnis global yang berdiskusi mengenai transisi energi bersih dan pentingnya kolaborasi untuk ekonomi rendah karbon.
CEO PT Vale, Febriany Eddy, memaparkan visi perusahaan dalam mendukung transisi energi yang bertanggung jawab, sejalan dengan aspirasi Indonesia untuk ketahanan iklim dan pertumbuhan hijau.
PT Vale menekankan peran pentingnya dalam pengelolaan sumber daya berkelanjutan dan penyediaan mineral penting bagi energi bersih global.
“PT Vale mengambil langkah besar dalam keberlanjutan dengan menjalin kemitraan bersama GEM Co., Ltd., untuk mendirikan fasilitas produksi nikel net-zero. Kemitraan ini, yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen kami terhadap penyediaan bahan baku baterai secara bertanggung jawab, serta menempatkan Indonesia sebagai pemimpin global dalam produksi nikel berkelanjutan,” jelas Febriany.
Dalam sepuluh tahun ke depan, PT Vale menargetkan peningkatan produksi nikel empat kali lipat untuk memenuhi permintaan global akan mineral penting bagi energi bersih, seperti baterai kendaraan listrik. Dengan investasi sebesar $9 miliar, PT Vale bermitra dengan berbagai pihak untuk mendukung Peta Jalan Nasional Dekarbonisasi Industri Nikel Indonesia.
Selain operasi rendah karbon di fasilitas Sorowako yang didukung oleh pembangkit listrik tenaga air, PT Vale berkomitmen meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan. Febriany menegaskan bahwa produk nikel PT Vale memiliki intensitas emisi karbon yang rendah, menjadikannya mitra yang andal dalam transisi energi bersih dunia.
PT Vale juga berencana membangun fasilitas produksi nikel net-zero keempat melalui kolaborasi dengan GEM, didukung teknologi canggih untuk memastikan efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan.
Investasi ini mencakup juga $40 juta untuk mendirikan Pusat Penelitian dan Pengembangan, serta $30 juta untuk ESG Compound yang berfokus pada kesejahteraan karyawan dan $10 juta untuk fasilitas publik yang mendukung masyarakat sekitar.
Dr. Efransjah, moderator dialog, menilai komitmen PT Vale terhadap inovasi rendah karbon dan dampak positif bagi masyarakat sebagai contoh pertumbuhan berkelanjutan yang selaras dengan tujuan iklim Indonesia.
Inisiatif PT Vale di COP29 memperkuat tekad Indonesia untuk memimpin transisi energi global secara bertanggung jawab dan mendorong kemajuan yang inspiratif dalam pertumbuhan hijau. (*)