JENEPONTO—Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kabupaten Jeneponto menggelar Wisuda Tahfidz dan Sima’an Ghoib, di Masjid Nurut Tarbiyah MAN Jeneponto, Minggu (12/11/2023).
Wisuda Tahfidz dan Sima’an Ghoib Asrama Putri (Aspuri) MAN Jeneponto dilakukan oleh Kepala Madrasah (Kamad) Aliyah Negeri Jeneponto, H. Munandar. Dihadiri pula Ustadz Nasir pembimbing Tahfidz, dan sejumlah orang tua siswa-siswi.
Wisuda Tahfidz dan Sima’an Ghoib Aspuri MAN Jeneponto turut dihadiri pula para orang tua siswi masing-masing.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jeneponto, H. Munandar menyampaikan, kegiatan wisuda ini adalah yang kedua kalinya dilaksanakan.
“Selama berdirinya MAN Jeneponto, ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di MAN,” kata H. Munandar.
Menurutnya, di MAN Jeneponto disamping pembelajaran pagi sampai siang, ada juga kegiatan ekstrakurikuler di luar jam kegiatan.
“Ekstrakulikuler itu merupakan nilai tambah bagi siswa. Tidak semua siswa mengikuti kegiatan tersebut,’ jelasnya.
Lanjut kata H. Munandar, bahwa berhasil atau tidaknya pendidikan, perlu ada korelasi antara guru dengan siswa Keberhasilan ada korelasi antara guru, anak, dan orang tua siswa.
“Di sekolah ini hanya menerima materi yang diberikan oleh guru. Lanjutan pembelajaran di rumah dibimbing orang tua siswa masing-masing,” tuturnya.
“Insya Allah besok jam 4 peluncuran buku di Kementerian Agama itu MAN Jeneponto mewakili Sulsel. Saya sendiri yang mewakili peluncuran buku tersebut,” ucapnya.
Ia menambahkan, MAN Jeneponto membina siswa sebanyak 987 siswa-siswi, tapi hanya 6 siswa.
“Merupakan suatu dan keberhasilan dari sekian ratusan anak didik, yang masuk wisuda Tahfidz dan Sima’an Ghoib ada 6 hanya orang siswi,” ungkapnya.
Didepan orang tua siswa-siswi MAN Jeneponto yang hadir, H. Munandar berharap agar orang tua langsung datang ke sekolah.
“Ketika ada masalah yang muncul agar para orang tua datang langsung mempertanyakan kepada gurunya di sekolah,” tutupnya. (*)