Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Maros
  • Universitas Dipa Makassar
  • Media Sulsel
Ekonomi

BI Sulsel: Ekonomi Sulsel Tetap Tumbuh di Tengah Ketidakpastian Global

596
×

BI Sulsel: Ekonomi Sulsel Tetap Tumbuh di Tengah Ketidakpastian Global

Sebarkan artikel ini
BI Sulsel: Ekonomi Sulsel Tetap Tumbuh di Tengah Ketidakpastian Global
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia yang digelar serentak di seluruh kantor perwakilan pada Jumat (29/11/2024) malam.
  • DPRD Kota Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel

MAKASSAR—Kinerja ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menunjukkan peningkatan meski di tengah bayang-bayang ketidakpastian ekonomi global. Pada triwulan III 2024, ekonomi Sulsel mencatat pertumbuhan sebesar 5,08% (yoy), melampaui pertumbuhan nasional yang berada di angka 4,95% (yoy).

Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Sulsel, Wahyu Purnama, menyampaikan optimisme ini dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia yang digelar serentak di seluruh kantor perwakilan pada Jumat (29/11/2024) malam.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Ketahanan ekonomi Sulawesi Selatan terbukti mampu meminimalkan dampak negatif dari risiko global,” ungkapnya.

Wahyu menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Sulsel didorong oleh kinerja sisi domestik dan eksternal yang cukup kuat. Konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama ekonomi, didukung oleh penyelenggaraan berbagai event dan festival sepanjang triwulan III. Momen Pemilu 2024 juga berkontribusi signifikan melalui peningkatan konsumsi lembaga non-profit rumah tangga (LNPRT).

Dari sisi eksternal, kinerja ekspor Sulsel tetap kompetitif, sejalan dengan permintaan dari negara mitra dagang yang terus positif. Wahyu menambahkan, tiga lapangan usaha (LU) utama turut berkontribusi menjaga stabilitas ekonomi Sulsel, yaitu LU Pertanian, LU Perdagangan, dan LU Industri Pengolahan.

“Kinerja sektor pertanian membaik berkat produksi padi dan perikanan yang meningkat didukung cuaca kondusif. Sementara itu, sektor perdagangan tetap tumbuh di tengah momentum Pilkada serentak, dan industri pengolahan, khususnya makanan dan minuman, terus menguat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Tingkat inflasi yang rendah dan terkendali juga menjadi kunci stabilitas ekonomi Sulsel. Hingga Oktober 2024, inflasi Sulsel tercatat sebesar 1,53% (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 1,71% (yoy).

Kendati terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti emas perhiasan dan sigaret kretek mesin, harga pangan strategis seperti cabai rawit, tomat, beras, dan cabai merah berhasil dikendalikan dengan baik.

“Ini semua berkat sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang secara aktif mendorong berbagai inovasi dalam pengendalian harga,” kata Wahyu. Ia juga mengapresiasi dukungan terhadap program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang terus berjalan efektif.

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 di Jakarta turut dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto, yang memberikan arahan langsung kepada seluruh perwakilan BI di Indonesia. Di Sulsel, acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Jufri Rahman, mewakili Penjabat Gubernur Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang hadir langsung di Jakarta.

Dengan momentum pertumbuhan ini, Bank Indonesia Sulsel optimistis ekonomi Sulsel dapat terus melaju, menjaga daya tahan sekaligus menjadi pilar kekuatan ekonomi nasional. (*/4dv)

error: Content is protected !!