Advertisement - Scroll ke atas
  • Bapenda Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Stunting
  • Universitas Diponegoro
Opini

Gen-Z Ngga Gwencanayo

388
×

Gen-Z Ngga Gwencanayo

Sebarkan artikel ini
Gen-Z Ngga Gwencanayo
Riska Fadliah Angraini
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)
  • Banner DPRD Makassar

OPINI—Apa yang terpikir ketika kita mendengar kata Gen-Z? Mungkin yang terlintas di pikiran kita adalah tentang gadget, atau mageran. Tapi selain itu tahukah kita bahwa saat ini Gen-Z, generasi saat ini sedang dilanda kecemasan lantaran tantangan kehidupan yang makin mencekik, salah satunya data yang menunjukkan bahwa kurang lebih 10 juta generasi zilenial adalah pengangguran.

Bahkan mirisnya sebagian besar angka pengangguran di kalangan generasi zilenial berada di perkotaan, angkanya lebih besar dari jumlah pengangguran yang ada di pedesaan.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Yang lebih miris lagi bahwa mereka yang menyandang status sebagai pengangguran di kalangan milenial adalah yang baru melewati masa kelulusan, baik SMA atau fresh graduate.

Adanya ketidak sinkronan antara pendidikan dan permintaan lapangan pekerjaan menjadikan banyak dari generasi zilenial akhirnya menjadi pengangguran.

Generasi zilenial atau Gen-Z, pada dasarnya memiliki potensi yang sangat besar apabila mampu dimanfaatkan dengan baik. Fenomena pengangguran di kalangan generasi milenial menimbulkan pertanyaan besar bagaimana negara menjamin ketersediaan lapangan pekerjaan.

Jika melihat fenomena ini maka dapat disimpulkan bahwa adanya keterbatasan dalam hal lapangan pekerjaan dan gagalnya negara hadir untuk menyediakan lapangan pekerjaan.

Hal ini sejalan pula dengan dibukanya pintu-pintu tenaga kerja asing yang masuk untuk memenuhi permintaan pasar tenaga kerja, sehingga mengesampingkan tenaga kerja yang berasal dari dalam negeri.

Adanya kelonggaran masuknya tenaga kerja asing juga menunjukkan kegagalan negara dalam membangun SDM nya, sehingga hal ini makin meningkatkan angka pengangguran di kalangan generasi zilenial.

Terlebih lagi banyaknya investor-investor asing yang masuk ke dalam negeri untuk mengelola berbagai sumber daya alam dengan semaunya tanpa adanya aturan yang melindungi dan mengekang para investor.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ada yang ketidak sesuaian antara permintaan pasar tenaga kerja dan pendidikan menjadi salah satu faktor penghambat generasi zilenial untuk masuk ke dunia kerja, jika ditelisik lebih dalam hal ini lantaran rusaknya sistem pendidikan yang akhirnya juga tidak mampu menghasilkan kualitas SDM yang mumpuni, ditambah dengan pembangunan negara yang hanya fokus pada industrialisasi saja.

Secara garis besar permasalahan ini mengakar pada tidak adanya peran negara dalam mengelola sumber daya alam dengan baik.

Dalam Islam sumber daya alam dikelola oleh negara secara penuh sehingga melalui pengelolaan tersebut akan menghasilkan berbagai lapangan pekerjaan untuk memenuhi kehidupan masyarakat.

Para generasi dididik dengan cemerlang sehingga menghasilkan kualitas SDM yang mumpuni dan mampu memberikan dampak bagi peradaban.

Dalam islam pendidikan menjadi lumbung inovasi yang akan dimanfaatkan oleh negara agar mampu melahirkan SDM yang kompeten dalam membangun negara, negara juga akan menjamin lapangan pekerjaan bagi setiap warga negaranya. (*)

 

Penulis: Riska Fadliah Angraini

 

 

***

 

 

Disclaimer: Setiap opini/artikel/informasi/ maupun berupa teks, gambar, suara, video dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Mediasulsel.com.

  • DPPKB Kota Makassar
error: Content is protected !!