JAKARTA—Pemerintah menegaskan strategi hilirisasi tidak hanya berorientasi pada peningkatan nilai tambah industri, tetapi juga pembangunan manusia sebagai kunci keberlanjutan ekonomi nasional.
Hal itu disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani saat membuka Investor Daily Summit 2025 yang digelar B-Universe di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (8/10/2025).
“Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas hanya bisa terjadi apabila manusia Indonesia ikut tumbuh dan berkembang. Tanpa peningkatan kualitas manusia, pertumbuhan tidak akan berkelanjutan,” tegas Rosan.
Menurutnya, arah kebijakan investasi pemerintah ke depan akan menyeimbangkan antara hilirisasi industri dan hilirisasi manusia. Peningkatan kapasitas tenaga kerja dinilai mutlak agar mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pasar global.
“Kami tidak hanya mengejar besarnya nilai investasi, tetapi juga kualitasnya. Investasi harus berkelanjutan, berdampak positif, dan menciptakan lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Rosan memaparkan, struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia masih didominasi konsumsi domestik sebesar 54 persen, diikuti investasi 27–28 persen, belanja pemerintah 7 persen, dan ekspor 2 persen. Dari komposisi itu, investasi disebut sebagai penggerak utama yang perlu diperkuat dengan reformasi regulasi dan penyederhanaan birokrasi.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat investasi di bidang energi terbarukan, manufaktur bernilai tambah tinggi, serta ekonomi digital. Tiga sektor ini diyakini mampu menciptakan lapangan kerja baru secara masif.
“Kita bersaing dengan negara tetangga untuk menarik investasi asing langsung. Karena itu, kita perlu cerdas dalam merumuskan kebijakan agar tetap kompetitif dan berpihak pada rakyat,” kata Rosan.
Dengan strategi hilirisasi yang menyeimbangkan pembangunan industri dan manusia, pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi 8 persen di era Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai tanpa mengorbankan lingkungan maupun kesejahteraan sosial. (Ag4ys)




















