MAKASSAR—Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar merilis bahwa hingga memasuki triwulan ketiga tahun 2024 penyerapan anggaran di lingkup Pemerintah Kota Makassar mesih tergolong rendah, karena hingga akhir Juni 2024 baru berada pada posisi 25,99 persen.
Kepala Bappeda Kota Makassar Andi Zulkifli Nanda, Rabu (31/7/2024) menjelaskan, bahwa idealnya serapan anggaran saat telah memasuki semester kedua tahun berjalan berada di posisi 40 -50 persen. Olehnya itu dia meminta OPD untuk mempercepat program kerjanya guna meningkatkan percepatan serapan anggaran.
Sesuai data yang dikeluarkan Bappeda Kota Makassar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar menjadi OPD dengan serapan anggaran tertinggi yaitu mencapai 84,85 persen atau Rp86,9 miliar dari Rp102,4 milliar pagu anggaran yang dikelolanya di tahun 2024 ini.
Sementara posisi tertinggi berikutnya Bagian Pemberdayaan Masyarakat sebesar 65,55 persen atau Rp10,7 miliar dari Rp16,4 miliar pagu anggaran. Disusul Bagian Pengadaan Barang dan Jasa 45,63 persen atau Rp5,6 miliar dari Rp12,3 miliar pagu anggaran. Kecamatan Tamalanrea 41,28 persen atau Rp17,6 miliar dari pagu Rp42,6 miliar. Bagian Umum 40,43 persen atau Rp53,3 miliar dari Rp132 miliar pagu anggaran.
Sementara organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masuk kategori dengan serapan belanja terendah, antara lain Dinas Pemuda dan Olahraga 1,80 persen atau Rp9,5 miliar dari Rp533 miliar pagu anggaran. Bagian Administrasi Pembangunan 7,19 persen atau Rp273,5 juta dari Rp3,8 miliar pagu anggaran Dinas Pekerjaan Umum 11,40 persen atau Rp114,2 miliar dari pagu Rp1 triliun lebih. Bagian Kerja Sama 13,75 persen atau Rp1 miliar lebih dari Rp7,4 miliar. Dinas Ketahanan Pangan 15,94 persen atau Rp3,9 miliar dari Rp24,5 miliar pagu anggaran.
Selanjutnya Bagian Hukum 15,94 persen, Bagian Organisasi 16,35 persen, Bagian Tata Pemerintahan 16,63 persen. Dinas Perdagangan 17,16 persen, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman 18,18 persen, Dinas Koperasi dan UKM 19,21 persen, serta Dinas Komunikasi dan Informatika 19,19 persen. (*/4dv)