MAKASSAR—Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir usai mendengar adanya wacana penundaan pelaksanaan Pemilihan serentak Ketua RT/RW atau yang dikenal dengan istilah Pemilu Raya Kota Makassar yang sedianya akan dilaksanakan November 2022 menjadi tahun 2023, langsung bereaksi dengan meminta tidak ada penundaan.
Wahab, memohon Wali Kota Makassar Mahammad Ramdhan Pomanto, agar agenda Pemilu Raya RT RW se Kota Makassar tetap dilaksanakan tahun ini.
“Saya mohon agar Pemilu Raya RT RW se Makassar tetap dilaksanakan tahun ini, jika dilakukan penundaan akan menimbulkan kekacauan politik di bawah,” ujar Wahab Tahir, Kamis (6/10/2022).
Aktivis Mahasiswa era 1998 ini, menilai proses penyelenggaraan Pemilu raya di tingkat RT RW, bisa menjadi contoh secara nasional bagi bangsa ini untuk menyelenggarakan Pemilu dan Pilpres tahun 2024.
Terkait teknis penyelenggaraan Pemilu Raya, menurut Wahab, serahkan saja pada penyelenggara, termasuk Pemilu yang mereka ingin gunakan.
“Apakah itu sistim e-voting atau sistim konvensional, itu urusan penyelenggara Pemilu Raya. Kami tidak boleh mencampuri urusan teknis karena Pemilu RT RW ini harus menghasilkan proses demokrasi yang elegan dan original,” jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempercayai penyelenggara Pemilu Raya dalam mempersiapkan seluruh teknis pelaksanaan Pemilu Raya.
“Tidak usah gaduh. Silahkan memberi saran-saran yang obyektif tapi jangan ada yang memaksakan kehendak. Ini demokrasi yang mau ditegakkan, caranya harus percaya penyelenggaranya,” ucapnya. (*)
Meskipun percaya pada penyelenggara, menurut Wahab, masyarakat tetap wajib mengawasi semua prosesnya dan tahapan Pemilu Raya ini, agar menjadi produk demokrasi yang ideal dan menghasilkan Ketua RT RW yang terpilih secara jujur dan adil.
“Masyarakat tetap wajib berpartisipasi dan mengawasi,” pungkasnya. (*)