Advertisement - Scroll ke atas
Gowa

Mahasiswa KKN-T Unhas Latih Santri dalam Pertanian Dasar di Pesantren Agrowisata

276
×

Mahasiswa KKN-T Unhas Latih Santri dalam Pertanian Dasar di Pesantren Agrowisata

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa KKN-T Unhas Latih Santri dalam Pertanian Dasar di Pesantren Agrowisata
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam kurun 3 pekan menggelar sosialisasi dan pelatihan pertanian dasar dengan fokus pada pengolahan tanah, penanaman bibit, dan perawatan tanaman timun bagi para santri di Pondok Pesantren Agrowisata Tahfidzul Qur’an Insan Cendikia, Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

GOWA—Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam kurun 3 pekan menggelar sosialisasi dan pelatihan pertanian dasar dengan fokus pada pengolahan tanah, penanaman bibit, dan perawatan tanaman timun bagi para santri di Pondok Pesantren Agrowisata Tahfidzul Qur’an Insan Cendikia, Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

Ketua pelaksana kegiatan, Muh Mizwar Rahman, kepada mediasulsel.com Senin (3/2/2025) menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah memberikan wawasan dasar tentang pertanian kepada santri agar mereka memiliki pemahaman yang lebih baik, terutama dalam budidaya pertanian organik. “Kami ingin santri tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan langsung teknik bercocok tanam yang berkelanjutan,” ujarnya.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Selama pelatihan, peserta diberikan materi tentang pengolahan tanah, pembuatan media tanam, teknik penanaman, hingga perawatan tanaman. Salah satu santri, Fathir Fadli, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. “Program ini sangat bermanfaat karena kami belajar langsung cara mengolah tanah, menanam, dan merawat tanaman dengan baik,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pesantren dalam menerapkan teknik pertanian organik tanpa bahan kimia sintetis. Selain meningkatkan keterampilan santri, metode ini juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan di lingkungan pesantren.

Program pelatihan pertanian ini mendapat dukungan penuh dari Direktur Insan Cendekia Islamic School, Drs. H. Muh. Thamrin, M.Si. Ia menyatakan komitmennya untuk terus mendukung inisiatif edukasi pertanian bagi para santri. “Kami berharap kegiatan ini dapat terus berjalan dan menjadi bekal berharga bagi para santri dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (Cj/Ag4ys)

Citizen Journalism: Muh. Mizwar Rahman (Mahasiswa Ilmu Tanah Unhas)

error: Content is protected !!