JAKARTA—Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan paling panjang, paling jauh dan paling menantang dalam masa kepausannya saat ia mengunjungi wilayah Asia dan Oseania pada minggu ini.
Paus akan menempuh jarak 32.814 kilometer dengan pesawat terbang dalam lawatan ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura, mulai dari tanggal 2-13 September. Lawatan tersebut melampaui 44 perjalanan ke luar negeri yang telah ia tempuh sebelumnya, dan menjadi salah satu perjalanan kepausan terpanjang yang pernah ada, baik dari segi waktu lawatan maupun jarak yang ditempuh.
Perjalanan panjang ini dikatakan VoA Indonesia mengingatkan publik pada perjalanan keliling dunia Santo Yohanes Paulus II tahun 1989, yang mengunjungi keempat destinasi tersebut ketika masa kepausannya selama seperempat abad, saat Timor Leste masih merupakan bagian dari Indonesia.
Dengan menelusuri kembali langkah-langkah Yohanes Paulus, Fransiskus memperkuat pentingnya Asia bagi Gereja Katolik, salah satu dari sedikit tempat di mana gereja tumbuh dalam hal jumlah jemaat dan panggilan religius.
Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Pemimpin gereja Katolik dunia dari 3 hingga 6 September akan dilanjutkan kunjungan ke Port Moresby, Papua Nugini dan Vanimo dari 6-9 September; Dili, Timor Leste dari 9-11 September; dan Singapura dari 11-13 September.
Adapun agenda perjalanan Paus selama 4 hari di Indonesia adalah; Selasa, 3 September 2024, sekitar pukul 11.30 WIB diperkirakan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tanggerang.
Rabu, 4 September 2024, Paus kelahiran Argentina 17 Desember 1936 ini dijadwalkan akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka sekitar pukul 10.00 WIB. Pada kesempatan ini Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini akan bertemu dengan para pejabat pemerintahan, korps diplomatik tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat sipil di Aula Istana Negara.
Selanjutnya pada pukul 11.30 akan melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat di Apostolic Nunciantura kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta. Pukul 16.30 WIB mantan dijadwalkan bertemu para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta. 17.35 WIB bertemu Kaum muda dari Scholas Occurantes di Youth Center Graha Pemuda Senayan.
Kamis, 5 September 2024, Paus Fransiskus menghadiri interreligious meeting atau pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian disusul pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). 17.00 WIB, Paus akan mengadakan misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Misa ini bakal dihadiri puluhan ribu umat Katolik.
Jumat, 6 September 2024, Paus Fransiskus bertolak dari Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini pada 6 September 2024 sekitar pukul 9.45 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Ag4Ys)