Advertisement - Scroll ke atas
  • Ramadhan 1445 H
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
Opini

Safe Haven Para Penyalahguna Narkoba, Adakah di Indonesia?

1714
×

Safe Haven Para Penyalahguna Narkoba, Adakah di Indonesia?

Sebarkan artikel ini
Safe Haven Para Penyalahguna Narkoba, Adakah di Indonesia?
Fitri Suryani, Freelance Writer. (Foto: Pribadi)
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Kota Makassar

Dari itu, masalah tersebut menjadi tanggung jawab bersama, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, terlebih negara yang memiliki kekuatan hukum dalam menindak tegas dan memberikan sanksi bagi pelaku pelanggaran hukum tersebut.

Karena itu, sudah sepatutnya para pemangku kebijakan menyatakan penolakan keras terhadap narkoba, penanaman ganja dan perdagangan obat terlarang karena mengetahui bahaya besarnya bagi bangsa dan generasi.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Karena tepatlah pernyataan Kepala BNN RI bahwa tidak ada safe haven untuk para penyalahguna narkoba, di negeri ini dan hal itu harus didukung oleh kebijakan dan sistem.

Pun perlu juga disadari bahwa kerusakan tersebut juga karena tumbuh suburnya liberalisme. Bagaimana tidak, paham liberal yang merebak di tengah-tengah masyarakat jelas turut ambil bagian yang mana mempengaruhi sudut pandang setiap individu.

Padahal jelas paham tersebut berasal dari asing. Sebab negeri ini masih menjunjung budaya ketimuran yang mana hal itu sangat bertentangan dengan budaya barat yang liberal.

Terlebih dalam syariat jelas bahwa segala hal yang dapat membawa kepada kemudaratan dan kerusakan tidaklah dibenarkan dan hukumannya sangatlah keras. Hal itu sebagaimana dalam surah Al-Maidah ayat 33,

Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang besar.”

Dengan demikian, menjadi tugas berat bersama bagi semua pihak, terlebih negera dalam upaya membabat tuntas semua hal yan dapat merusak bangsa ini, begitu juga dengan generasi penerus bangsa.

Lihat Juga:  Aturan Pergaulan Islam: Menjaga Kehormatan Manusia

Karena sungguh di pundak yang kuat generasi muda saat ini, merekalah yang akan melanjutkan cita-cita dan perjuangan bangsa yang nantinya dapat bersaing dan diperhitungkan di mata dunia. Wallahu a’lam. (*)

 

Penulis: Fitri Suryani (Freelance Writer)

 

***

Disclaimer: Setiap opini/artikel/informasi/ maupun berupa teks, gambar, suara, video dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Mediasulsel.com.

error: Content is protected !!