Sistem Gemilang
Sangat berbeda dengan sistem yang dicontohkan Nabiullah Muhammad saw. dan para khalifah setelah beliau wafat. Sistem yang lahir dari zat yang Mahabaik, Allah ‘Azza wa Jalla. Meniscayakan seluruh pengaturan kehidupan berjalan sesuai fitrah manusia, sehingga kesejahteraan bisa dirasakan seluruh makhluk hidup.
Gambaran kegemilangan peradaban Islam sudah terbukti dalam kurun waktu yang sangat panjang, 1300 tahun lamanya. Sejarah mencatat dengan tinta emas, kesejahteraan seluruh rakyat melingkupi dalam semua aspek kehidupan.
Penguasa dan rakyat berkolaborasi dalam memenuhi perintah Sang Khaliq. Masing-masing menjalankan hak dan tanggung jawabnya dengan rasa ketakwaan yang tinggi.
Pemimpin berkewajiban memenuhi kebutuhan pokok individu dan publik sesuai perintah syariat. Rakyat menjalankan kewajibannya yakni taat pada pemimpin yang adil. Harmonisasi tercipta karena mindset yang sama bahwa manusia adalah hamba Allah Swt. yang wajib taat kepada seluruh perintah-Nya, tanpa tapi dan tanpa nanti.
Inilah indahnya hidup dalam naungan sistem Islam kaffah. Sejahtera di dunia karena keberkahan dari langit dan bumi dan selamat di akhirat karena segala hal disandarkan pada keridhaan Sang Pencipta. Tak ditemui generasi sakit seperti hari ini. Justru sebaliknya, generasi yang terlahir dari sistem Islam adalah generasi yang ahli dalam bidang saintek dan faqih dalam agama. Masyaallah!
Ditopang keimanan yang kuat bahwa dunia adalah kehidupan sementara dan manusia diciptakan semata-mata hanya untuk beribadah kepada-Nya, bukan kepada yang lain. Sebagaimana dalam QS. adz-Dzariyat: 56, yang artinya: ”Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
Wallahualam bis Showab.
Penulis: Dr. Suryani Syahrir, ST, MT (Dosen dan Pemerhati Sosial)
***
Disclaimer: Setiap opini/artikel/informasi/ maupun berupa teks, gambar, suara, video dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Mediasulsel.com.