MAKASSAR – Fun Bike Jelajah Geopark Maros-Pangkep tahun 2019, akan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 29-30 Juni 2019, dimana sebanyak 1.500 pesepeda akan berpartisipasinya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulawesi Selatan, Kemal Redindo mengatakan, jelajah Geopark ini dilakukan, salah satu tujuannya untuk mempromosikan dan membentuk destinasi wisata baru di Sulsel.
“Ini menjadi langkah awal, jadi para pesepeda akan menghampiri beberapa destinasi-destinasi geopark. Kegiatan ini bisa menjadi destinasi baru yang ada di Sulsel,” kata Dindo, di kantor Disbudpar Sulsel, Kamis (27/6/2019).
Setelah acara besar ini kata Dindo, ia berharap akan dibangun destinasi wisata kuliner dan wisata belanja di sekitar geosite itu.
“Ke depannya kalau acara ini sukses dan dilirik Kementerian, perlu dibangun destinasi baru. Kita akan bangun hotel, pusat perbelanjaan dan pusat kuliner,” tambah mantan Sekretaris Bapenda Sulsel ini.
General Manajer (GM) Geopark Maros-Pangkep Dedy Irfan mengungkapkan, jelajah Geopark Maros-Pangkep ini, akan ditempuh dengan waktu kurang lebih 4 jam dengan panjang trek 42 km.
“Kita targetkan 1.500 peserta. Asal peserta terjauh pulau Kalimantan dan Papua. Komunitas terdaftar 34. Setiap rest area akan ditampilkan beberapa bintang tamu atau hiburan,” ujarnya.
Dijelaskan Dedy, trek yang akan dilalui itu, selain jalan beraspal, juga akan melewati single trek di tambak, jalan beton, serta tanjakan dengan kemiringan 60 derajat.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan Event Disbudpar Sulsel, Ahmad Yusran mengungkapkan, acara ini bentuk kerjasama dari Badan Pengelola Maros-Pangkep dengan Dinas Pariwisata Sulsel, Disbudpar Maros dan Pangkep, Badan Pelestarian cagar budaya, taman nasional Bantimurung Bulusaraung, dan PT Semen Tonasa.
“Para peserta yang akan mengikuti acara ini, akan diajak mengelilingi lima geosite utama. Yakni Tonasa Park, Rammang-rammang, Leang-leang, Hutan Batu Balocci, dan Sumpang Bita,” ungkap Yusran. (*)