Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Hari Guru Nasional
Sulsel

Junaedi: Dari target investasi Rp10 T, saat ini sudah capai Rp8 Triliun

700
×

Junaedi: Dari target investasi Rp10 T, saat ini sudah capai Rp8 Triliun

Sebarkan artikel ini
Junaedi
Junaedi, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan yang juga Plh. Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sulsel.
  • Pemprov Sulsel
  • Bapenda Makassar
  • PDAM Makassar
  • DPRD Makassar
  • Siaran Digital
  • Bapenda Sulsel

MAKASSAR—Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan yang juga Plh. Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sulsel, Junaedi, menyebutkan dari target investasi tahun ini sebesar Rp10 Triliun, saat ini sudah mencapai Rp8 Triliun.

“Investasi di Sulsel target RKPD Rp10 Triliun. Kita sampai saat ini sudah capai Rp 8Triliun lebih, semoga di bulan November ini bisa sampai 90 persen dari target yang ada,” ungkap Junaedi belum lama ini.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Dia menuturkan untuk mendorong semakin meningkatkanya nilai investasi di Sulsel pihaknya senantiasa melakukan pembenahan dari sisi perizinan maupun lainnya.

“Apa yang kita lakukan bagaimana dari sisi perizinan kita benahi dengan memberikan kepastian kepada masyarakat atau investor, kami juga lakukan upaya bagaimana memanggil asosiasi pengusaha untuk memastikan dan mendengarkan keluhan dan harapan terkait pelayanan dan kita sebagai pelayanan untuk membenahi apabila ada yang kurang dalam rangka dorong minat investasi di Sulsel,” jelasnya.

Lebih jauh Junaedi mengatakan, bahwa sejauh ini investasi yang masuk di Sulsel adalah industri olahan di bidang pertanian.

“Kita paling banyak industri olahan di bidang pertanian kalau skala kecil, kalau industri skala besar seperti hasil pertambangan misalnya smelter yang berkembang di Luwu Raya dan Smelter di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA),” tukasnya.

Ia menambahkan tidak bisa dipungkiri pekerjaan rumah Pemerintah Provinsi Sulsel adalah bagaimana memenuhi kebutuhan listrik di Sulsel.

“Tidak bisa dipungkiri pekerjaan rumah kita bagaimana memenuhi kebutuhan listrik di Sulsel secara paralel, tentu kita dorong ekonomi hijau, namun di sisi lain kita juga dorong industri pengolahan yang butuh energi listrik,” pungkas Junaedi. (*/4dv).