MAKASSAR—Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad bersama Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak melakukan Launching Penyaluran secara simbolis Bantuan Pangan Non Beras, kegiatan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan di Kabupaten Soppeng Kamis, 11 Juli 2024.
Kadis Ketapang Sulsel, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Badan Pangan Nasional dalam hal ini Deputi Bidang II bidang Kerawananan Pangan dan Gizi.
“Pemprov Sulsel menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Badan Pangan Nasional dalam hal ini Deputi Bidang II bidang Kerawananan Pangan dan Gizi, dimana Kabupaten Soppeng sebagai salah satu Alokasi Penerima Bantuan Pangan Non Beras Kegiatan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan dari 20 Kabupaten Kota, 233 Desa Kelurahan serta 8 Provinsi,” kata Arsjad.
Dikatakan bahwa salah satu tugas dan fungsi Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi yaitu Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pangan untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah dan Terdampak Bencana.
“Hal itu sesuai PP 61/2021 pasal 15 point c, kegiatan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan bertujuan mengurangi beban pengeluaran untuk pangan bagi masyarakat rawan pangan, Mengentaskan daerah rentan rawan pangan dan menguatkan daerah tahan pangan,” jelasnya.
Adapun sasaran dari kegiatan ini keluarga rawan pangan pada kelompok pengeluaran 10 % terbawah (desil 1) yang merupakan sasaran dari upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Dia menambahkan, adapun kriteria penetapan lokasi dan penerima bantuan berdasarkan hasil analisis kuadran dengan menggunakan batasan nilai (threshold) median dari Pou jumlah penduduk Undernourishment Tahun 2023.
Hasil Analisis kuadran dengan menggunakan Batasan nilai (threshold) median dari Pou jumlah penduduk Undernourishment Tahun 2023, FSVA Nasional Tahun 2023 Prioritas 2-3 Desa/Kelurahan. Agregasi jumlah keluarga Desil 1 pada desa di Kabupaten/Kota terpilih yang bersumber dari Data P3KE.
“Alokasi Penerima Bantuan Pangan Non Beras kegiatan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan di Kabupaten Soppeng yaitu di Kecamatan Lalabata Desa Umpungeng 284 KK, Kelurahan Lalabata Rilau 179 KK, Kecamatan Marioriwawo di Desa Gattareng 205 KK, Desa Goarie 214 KK dan Desa Watu 97 KK secara total 979 KK,” pungkasnya.
Pada acara launching ini dihadiri Ketua DPRD Soppeng, Forkompinda Soppeng, Kepala Bulog Soppeng, Kepala Cabang PT Pos Soppeng, Kepala OPD Lingkup Pemkab Soppeng serta para penerima manfaat sejumlah 500 orang.
Bantuan yang diserahkan berupa bantuan Pangan non-beras kepada masyarakat yang tergolong dalam kemiskinan ekstrim desil I yang berada pada daerah rawan pangan prioritas 2-3.
Sebagaimana diketahui kerawanan pangan dan kemiskinan adalah dua hal yang berkaitan erat sehingga upaya dalam pengentasan kemiskinan akan berpengaruh nyata dalam mengurangi masyarakat rawan pangan. (*/4dv)