MAKASSAR—Kepala Kanwil VI KPPU Makassar, Hilman Pujana merespon tingginya harga telur yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Pihaknya akan melakukan beberapa upaya dan mencari penyebab kenaikan harga telur tersebut.
Hilman Pujana mengatakan, telur ayam saat ini mengalami kenaikan cukup tinggi. Pada Bulan Juni lalu harga telur mencapai Rp50 ribu. Namun di bulan Agustus, mencapai Rp56 ribu atau naik 6 ribu.
Terkait hal tersebut, pihak KPPU menurunkan tim untuk melakukan penelitian secara komprehensif, baik dari suplai maupun demand.
“Kita akan gali apa sebenarnya penyebab kenaikan harga tersebut. Apakah karena ada sumbatan-sumbatan di jalur distribusi telur atau ada kenaikan biaya produksi,” ungkap Hilman, di Makassar, Senin (29/8/2022).
Pihak KPPU akan mengandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Dinas Peternakan Sulsel untuk mencari tahu persoalan kenaikan harga telur.
“Jika nantinya hasil pengecekan di lapangan, ditemukan produksi menurun dan permintaan bertambah, tentunya kita akan sampaikan persoalan tersebut ke Pemprov, sehingga pemerintah bisa mengeluarkan solusi mengatasi kenaikan harga bahan pokok khususnya telur ayam,” ujarnya. (*)