Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Maros
  • Universitas Dipa Makassar
  • Media Sulsel
Islam

Lailatul Qadar: Malam Penuh Keberkahan yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

1659
×

Lailatul Qadar: Malam Penuh Keberkahan yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Sebarkan artikel ini
Lailatul Qadar: Malam Penuh Keberkahan yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
  • DPRD Kota Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MEDIASULSEL.COM—Lailatul Qadar adalah salah satu malam paling istimewa dalam bulan Ramadan. Malam yang disebut lebih baik dari seribu bulan ini menjadi momen yang dinanti oleh setiap Muslim.

Ibadah yang dilakukan pada malam ini disebut-sebut memiliki nilai setara dengan ibadah selama 83 tahun lebih. Namun, kapan tepatnya Lailatul Qadar terjadi? Apa tanda-tandanya? Dan bagaimana cara mendapatkannya?

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Meskipun tidak ada tanggal pasti, Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa Lailatul Qadar terjadi di sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil (21, 23, 25, 27, atau 29).

Untuk mengenali malam ini, ada beberapa tanda yang bisa dirasakan. Di antaranya adalah suasana malam yang lebih tenang, tidak terlalu panas atau dingin, serta hati yang dipenuhi ketenangan. Langit pada malam tersebut juga tampak lebih cerah, bulan bersinar lebih lembut, dan keesokan harinya matahari terbit dengan cahaya yang tidak menyilaukan.

Keistimewaan Lailatul Qadar bukan hanya soal tanda-tandanya. Malam ini memiliki banyak keutamaan yang membuatnya begitu dinanti. Dalam Surah Al-Qadr, Allah menegaskan bahwa pada malam ini para malaikat turun ke bumi membawa keberkahan dan rahmat hingga terbitnya fajar.

Selain itu, inilah malam di mana Al-Qur’an diturunkan, menjadikannya malam penuh cahaya bagi umat Islam. Rasulullah ﷺ juga menyebutkan bahwa barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan harapan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.

Mengingat begitu besarnya keutamaan malam ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadan.

Beberapa amalan yang dianjurkan adalah salat malam (qiyamul lail), membaca Al-Qur’an, berzikir, beristighfar, serta berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku).

Tak hanya itu, bersedekah dan membantu sesama juga menjadi cara untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar. Dengan berbagai amalan ini, harapannya setiap Muslim bisa mendapatkan kemuliaan malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Jangan sampai melewatkan kesempatan langka ini. Ramadan hanya datang sekali dalam setahun, dan tak ada jaminan kita akan bertemu lagi dengannya tahun depan. (*)

error: Content is protected !!