Advertisement - Scroll ke atas
  • Media Sulsel
  • Universitas Dipa Makassar
Opini

Candu Layar: Bagaimana Sosial Media Mengubah Cara Kita Berinteraksi

329
×

Candu Layar: Bagaimana Sosial Media Mengubah Cara Kita Berinteraksi

Sebarkan artikel ini
Delfiani (Mahasiswi Unismuh Bulukumba)
Delfiani (Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Bulukumba)
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

OPINI—Dalam kehidupan modern, media sosial telah menjadi elemen yang tak terpisahkan. Dari pagi hingga malam, banyak dari kita yang sulit melepaskan diri dari layar smartphone atau komputer.

Kehadirannya menawarkan berbagai manfaat, seperti kemudahan komunikasi, akses cepat ke informasi, hingga membangun komunitas lintas batas.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Namun, di balik kemudahan ini, media sosial secara signifikan mengubah cara kita berinteraksi, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain.

Ketergantungan Pada Validasi Sosial

Salah satu dampak terbesar dari media sosial adalah munculnya ketergantungan pada validasi digital. Banyak dari kita menilai diri sendiri berdasarkan jumlah “like,” komentar, atau pengikut yang dimiliki.

Hal ini menciptakan tekanan sosial baru, di mana seseorang merasa eksistensinya hanya dihargai jika aktif dan populer di dunia maya. Akibatnya, banyak orang terlalu terfokus pada pencitraan digital yang sering kali tidak mencerminkan realitas.

Interaksi yang Menjadi Dangkal

Media sosial memungkinkan kita terhubung dengan banyak orang, namun seringkali membuat kualitas interaksi menjadi dangkal. Percakapan mendalam yang dulu dilakukan secara tatap muka kini digantikan oleh pesan singkat atau emoji.

Hubungan emosional yang autentik pun perlahan tergeser oleh interaksi yang serba instan. Alhasil, meskipun “terhubung” dengan banyak orang, kita sering merasa semakin kesepian.

Algoritma yang Mempengaruhi Persepsi

Algoritma di media sosial dirancang untuk mempertahankan perhatian pengguna selama mungkin. Konten yang disajikan di linimasa kita tidak selalu mencerminkan kenyataan, melainkan apa yang dianggap menarik atau menguntungkan secara komersial.

Hal ini menciptakan ruang gema, di mana kita hanya terekspos pada sudut pandang tertentu, sehingga mengurangi pemahaman terhadap keberagaman opini dan realitas.

Kehilangan Koneksi di Dunia Nyata

Meskipun media sosial bertujuan mendekatkan orang, kenyataannya seringkali justru menjauhkan kita dari dunia nyata. Saat berkumpul bersama keluarga, misalnya, banyak dari kita yang lebih sibuk menatap layar ponsel daripada menikmati kebersamaan. Waktu yang dihabiskan untuk scrolling sering kali melebihi waktu untuk berinteraksi secara langsung.

Langkah Bijak dalam Menghadapi Media Sosial

Langkah awal untuk mengatasi dampak negatif media sosial adalah menyadari manfaat dan risikonya. Kita harus belajar mengendalikan cara penggunaannya. Membatasi waktu penggunaan, meningkatkan kualitas interaksi, serta tetap hadir di dunia nyata adalah langkah sederhana yang dapat diambil. Selain itu, penting bagi kita untuk tidak menggantungkan nilai diri pada validasi digital dan lebih fokus membangun hubungan yang tulus.

Media sosial hanyalah alat, bukan tujuan. Jika digunakan dengan bijak, media sosial dapat memperkaya kehidupan kita. Namun, jika kita membiarkan diri terjebak dalam pengaruhnya, kita berisiko kehilangan hubungan yang sejati dengan dunia nyata dan orang-orang di sekitar kita.

Kesimpulan

Perubahan yang dibawa oleh media sosial dalam cara kita berinteraksi adalah sesuatu yang tidak terhindarkan. Namun, kita memiliki kendali untuk menentukan dampaknya terhadap kehidupan kita. Apakah kita akan membiarkan media sosial menguasai, atau menjadikannya sarana untuk memperkuat hubungan dan memperluas pemahaman kita? Keputusan ada di tangan kita. (*)

 

Penulis: Delfiani (Mahasiswi Unismuh Bulukumba)

 

***

 

Disclaimer: Setiap opini/artikel/informasi/ maupun berupa teks, gambar, suara, video dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Mediasulsel.com.

error: Content is protected !!