MAKASSAR—Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menegaskan agar APBD 2021 fokus digunakan dan dinikmati masyarakat Sulsel.
Hal ini disampaikan Gubernur Sulsel saat memimpin Coffee Morning bersama seluruh Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan OPD lingkup Pemprov sulsel, di Ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Senin (25/1/2021)
Gubernur Sulsel mengaku anggaran pemerintah harus betul-betul fokus digunakan dan dinikmati oleh masyarakat. Caranya, dengan berkomunikasi dan kolaborasi bersama OPD lingkup Pemprov Sulsel.
“Melalui kolaborasi dengan OPD pemprov sulsel, seluruh APBD harus bisa digunakan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Ia mencontohkan, kalau Pemprov Sulsel ini diibaratkan sebagai PT. Toyota maka ada yang bikin dasbornya, pintunya, bannya dan lain-lainnya.
“Ini sudah berkali-kali kita sampaikan, bahwa provinsi ini harus fokus mau buat mobil Toyota. Kalau kita mau buat Camry, jangan bikin Fortuner atau Lan Clouser. Jadi kita fokus ada yang bikin dasbornya, pintunya, bannya. Jadi jangan hanya buat komponen saja kasian tidur uang kita, jangan kita begitu,kita harus fokus dan bisa langsung di nikmati,” sebutnya.
Gubernur Sulsel juga menjelaskan, setiap program, biar kecil harus dikerjakan secara maksimal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Biar kecil program kita, tapi bisa dinikmati dan kita kerjakan secara maksimal, seperti rest area. Bayangkan kalau itu jadi banyak usaha yang bisa berjalan, ada Pertamina yang bisa di bangun di situ,” lanjutnya.
Lebih jauh ia menyebutkan Coffee morning ini merupakan metode untuk mengevaluasi masing-masing OPD lingkup Pemprov Sulsel, terutama fokus anggaran.
“Kegiatan ini merupakan metode untuk mengevaluasi masing-masing OPD, saya kira ini adalah hari yang sangat sepesial, karena ada Pak Reom. Beliau yang punya pengalaman baik sebagai bupati maupun sebagai ketua DPRD selama 15 tahun. Kemudian ada pak Luthfi yang punya pengalaman sebagai bupati dan tahu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, secara nasional beliau pernah menjadi staf ahli Presiden dan beliau tahu kebutuhan masyarakat secara nasional,” pungkasnya. (*)