Advertisement - Scroll ke atas
  • Ramadan Mubarak 1446H (Mediasulsel.com)
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Maros
  • Universitas Dipa Makassar
  • Media Sulsel
Makassar

Sekretaris DPRD Makassar Kunjungi Penderita Stunting di Manggala

1040
×

Sekretaris DPRD Makassar Kunjungi Penderita Stunting di Manggala

Sebarkan artikel ini
Sekretaris DPRD Makassar Kunjungi Penderita Stunting di Manggala
Sekretaris DPRD Kota Makassar, H. Dahyal S.Sos, M.Si bersama rombongan mengunjungi kediaman 4 anak bayi diduga menderita stunting di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu (20/9/2023).
  • Pemprov Sulsel
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MAKASSAR—Sekretaris DPRD Kota Makassar, H. Dahyal S.Sos, M.Si bersama rombongan mengunjungi kediaman 4 anak bayi diduga menderita stunting di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu (20/9/2023).

Keempat bayi tersebut masing-masing Ahmad Fauzan (24 bulan), Aidan (20 bulan), Bilqis (24 bulan) dan Muhammad Rayyansyah (18 bulan) yang terdata menderita Stunting oleh pihak Kader Posyandu di Kelurahan Tamangapa.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Turut mendampingi Sekwan dalam kunjungan tersebut, diantaranya Kepala Bagian Umum Set DPRD Kota Makassar, Dr. Muhajir, Plt Kabag Humas dan Protokol Set DPRD Kota Makassar, Muhammad Ichsan Asyari dan Plt Kabag Persidangan Set DPRD Kota Makassar Hj. Rafiqah Luthfi didampingi para pejabat Fungsional dan Laskar Pelangi.

Menurut Dahyal kunjungan itu dilaksanakan Sekretariat DPRD Makassar dalam rangka mendukung penuh upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mewujudkan “Makassar Zero Stunting 2024″, dimana Sekretariat DPRD Kota Makassar selaku Bapak dan Ibu Asuh bagi anak penderita Gizi Buruk atau stunting.

Kunjungan tersebut menurut Dahyal untuk memberi penyuluhan dan pemahaman bagi orang tua bayi stunting agar bagaimana memberi asupan gizi yang baik bagi bayi pada 1000 hari pertama sejak dilahirkan.

“Kami bersama Tim Sekretariat DPRD Kota Makassar juga akan melakukan pemantauan berkala sekaligus memberi bantuan dan pendampingan selama 3 (tiga) bulan sampai hingga Pemeriksaan bayi kepada Ahli Gizi dalam hal ini Dokter Spesialis anak agar bayi benar-benar kembali dalam kondisi gizi yang normal,” tukas Dahyal.

Pada kesempatan itu sebagai langkah awal, Tim juga menyarankan agar para orang tua bayi penderita stunting sering berkoordinasi dengan Kader Posyandu Kelurahan dan pihak Puskesmas untuk terus berupaya dalam rangka mewujudkan Kota Makassar terbebas dari anak yang mengalami gizi buruk atau Makassar Zero Stunting. (*/4dv)

error: Content is protected !!