MEDIASULSEL.com – Kebakaran menghanguskan sebuah gudang pabrik penggilingan padi milik Kahar (29 tahun) di Dusun Garangtiga Desa Simbang, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros pada Minggu pagi (5/2/2017) kemarin, sekitar pukul 09.00 Wita.
Kebakaran itu berawal saat Istri Kahar, Nurliah (26 tahun) sedang keluar rumah untuk membeli kebutuhan dapur. Tak lama kemudian, tiba-tiba tetangganya berteriak ada api, sontak Nurliah panik dan berlarian kembali ke rumahnya.
Sementara Kahar yang saat itu sedang di peternakan ayam dibelakang rumahnya tidak mengetahui peristiwa itu, dia baru sadar saat tetangganya berteriak jika ada kebakaran.
“Kemarin pagi saya keluar beli ikan tiba-tiba saya melihat ada asap mengepul dari atap, tak lama api sudah membesar, lalu saya berteriak minta tolong ke tetangga. Sebelumnya suami tidak tahu kalau ada kebakaran,” kata Nurliah kepada Mediasulsel.com, Senin (6/2/2017) sore.
Informasi lain menyebutkan, kebakaran berawal saat anak korban bernama Riski melihat ada kepulan asap dan percikan api yang keluar dari colokan listrik ketika hendak menonton siaran televisi.
Melihat peristiwa itu, sejumlah warga turut membantu memadamkan api dengan menggunakan selang dari mesin pompa air.
Namun upaya itu gagal dengan cepat api merembes ke pabrik. “Tetangga membantu memadamkan api, dengan cepat api merembes ke gudang penggilingan padi yang menempel tepat di belakang rumah,” kata Nurliah ditenda penampungan ditemani kerabat dan tetangganya.
Tak lama kemudian Dinas Pemadam Kebakaran kabupaten Maros yang tiba dilokasi kejadian, membantu menjinakkan api yang hanya menyisahkan puing-puing dan tiang penyangga rumah korban.
Selain itu, kebakaran menghanguskan sejumlah barang yakni, 1 unit motor RX King, 1 mesin penggilingan, 10 gram perhiasan emas, 1 unit pompa air, genset, dan uang tunai sebanyak Rp3,5 juta.
“Pabrik penggilangan padi ini adalah warisan yang dirintis sejak 20 tahun yang lalu oleh orang tua suami saya. Isinya ada gabah sekitar kurang lebih 80 karung yang disimpan sebagian dari warga sekitar. Selain itu ada juga sekiatar 20 karung pakan ternak juga ikut terbakar,” terang Nurliah Istri Kahar.
Beberapa barang lain juga ikut terbakar, seperti akte nikah, kartu BPJS, KTP, SIM, STNK motor Soul dan RX King, STNK Mobil PickUp Daihatsu dan akte kelahiran ketiga anak korban yakni Riski, Abyan dan Akbar Karim.
Tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini, namun kerugian harta yang dialami pasangan Kahar dan Nurlia ini mencapai Rp350 juta. Dugaan sementara penyebab kebakaran disebabkan arus pendek listrik. (shar)