Advertisement - Scroll ke atas
Jeneponto

Bupati Paris Yasir Terima Penghargaan Nasional, Jeneponto Diakui Berhasil Turunkan Angka Buta Aksara

976
×

Bupati Paris Yasir Terima Penghargaan Nasional, Jeneponto Diakui Berhasil Turunkan Angka Buta Aksara

Sebarkan artikel ini
Bupati Paris Yasir Terima Penghargaan Nasional, Jeneponto Diakui Berhasil Turunkan Angka Buta Aksara
Bupati Jeneponto, Paris Yasir, saat menerima penghargaan di Hari Aksara Internasional (HAI) di Jakarta.

JENEPONTO—Kabupaten Jeneponto kembali mencatat prestasi di tingkat nasional. Bupati Paris Yasir menerima penghargaan atas keberhasilan daerahnya menurunkan angka buta aksara pada peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-59 yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Penghargaan tersebut diserahkan di Plaza Gedung A lantai 1 dan area Aula Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta Pusat. Paris Yasir hadir bersama tiga kepala daerah lain yang juga mendapatkan apresiasi. Kegiatan ini menjadi bagian dari Gebyar PNFI dan HAI tingkat nasional yang mengusung tema “Kesalehan Literasi Digital, Membangun Peradaban.”

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Terima kasih kepada Kemendikbudristek yang telah memberi ruang bagi pemerintah daerah berbagi praktik baik dan tantangan dalam menurunkan buta aksara. Alhamdulillah, Jeneponto kini mendapat penghargaan atas capaian tersebut,” ujar Paris Yasir.

Ia menjelaskan, keberhasilan Jeneponto tidak lepas dari basis data keaksaraan yang terintegrasi lewat Dapodik. Data yang diinput daerah kemudian diverifikasi pusat menjadi dasar penganggaran dan penentuan sasaran pembelajaran di PKBM, SKB, serta satuan pendidikan nonformal lainnya.

Menurutnya, data akurat membuat intervensi tepat sasaran. “Kemitraan lintas sektor juga sangat penting, mulai dari desa, PKK, Disdukcapil, Dinsos, hingga CSR. Upaya ini menjadi gerakan bersama. Bahkan lewat program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM), literasi bukan hanya soal membaca-menulis, tapi juga membuka jalan bagi keterampilan hidup dan pemberdayaan ekonomi,” jelas Paris Yasir dalam talkshow yang digelar pada rangkaian acara itu.

Bupati berharap dukungan pusat terus mengalir, terutama kebijakan afirmatif dan anggaran yang memperkuat PKBM serta SKB.

“Komitmen kami jelas: tidak boleh ada warga yang tertinggal dalam akses keaksaraan. Literasi adalah pintu menuju kemandirian, kesejahteraan, dan masa depan Jeneponto yang lebih baik,” tegasnya.

Bupati Paris Yasir Terima Penghargaan Nasional, Jeneponto Diakui Berhasil Turunkan Angka Buta Aksara
Plt Kadisdiskbud Jeneponto, Alamsyah, saat mendampingi Bupati Paris Yasir, menerima penghargaan di Hari Aksara Internasional (HAI) di Jakarta.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto, Alamsyah yang turut mendampingi, menilai penghargaan ini sebagai buah dari kerja kolektif.

“Ini apresiasi bagi semua pihak yang berkomitmen menjalankan program pemberantasan buta aksara. Tentu jadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Butta Turatea,” katanya.

Alamsyah yang akrab disapa Kr Jampu’ menambahkan, kolaborasi dengan pemerintah desa dan kelurahan ke depan akan lebih dimaksimalkan agar penurunan buta aksara berjalan lebih cepat.

Sejak 2022, progres nyata memang terlihat. Tercatat 500 warga berada di level Keaksaraan Dasar. Pada 2023, sebanyak 334 orang di antaranya melanjutkan ke KUM. Data awal 2024 kembali mencatat 145 warga di level dasar serta 40 orang masuk KUM.

Selain Jeneponto, penghargaan serupa juga diberikan kepada Kabupaten Yahukimo (Papua Pegunungan), Kabupaten Landak (Kalimantan Barat), dan Kabupaten Jember (Jawa Timur). (*)

error: Content is protected !!