MEDIASULSEL.com,- Gempabumi berkekuatan 5,1 SR yang terjadi dibagian Selatan Bali dan Lombok pada Minggu 12 Februari 2017 pukul 11.25 WIB.
Titik gempa terletak pada koordinat 9,55 LS-115,63 BT, tepatnya di Samudra Hindia pada jarak 108 km arah tenggara Kota Denpasar dengan kedalaman 59 km.
Gempa ini juga dirasakan wilayah selatan Bali seperti kota Tabanan, Badung, Kuta, Denpasar, Gianyar, Klungkung serta kota Mataram di Lombok mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau III-IV MMI.
Guncangan gempabumi ini dilaporkan dan dirasakan oleh orang banyak hingga beberapa warga sempat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Dampak gempabumi pada skala intensitas II SIG-BMKG semacam ini tidak berpotensi menimbulkan kerusakan dan hingga saat ini belum ada laporan terjadinya kerusakan.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG
Dr Daryono melaporkan, Gempabumi ini terjadi adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi menengah di Zona Benioff, yaitu lajur lempeng tektonik yang sudah mulai menukik. Hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 12.00 WIB hasil monitoring BMKG belum terjadi aktivitas gempabumi susulan (aftershocks). Kepada warga di pesisir selatan Bali dan Lombok dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.