Advertisement - Scroll ke atas
Opini

Harga Bahan Pokok Kembali Menjulang Tinggi

967
×

Harga Bahan Pokok Kembali Menjulang Tinggi

Bagikan berita ini
Harga Bahan Pokok Kembali Menjulang Tinggi
Ummul Fikrul Chairia (Aktivis Muslimah)

OPINI—Lagi-lagi menjelang Ramadhan masyarakat Kembali diresahkan dengan kenaikan harga pokok yang menjulang tinggi. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, rata-rata harga cabai merah besar secara nasional mencapai Rp42.200 per kilogram, pada Jumat (3/2).

Angka tersebut naik dibandingkan pada bulan lalu yang mencapai Rp36.250 per kg. itu baru harga cabai belum harga pokok yang lain. ( kata data, 03/03/2023)

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Kenaikan harga bahan pokok kerap menjadi isu yang perlu diantisipasi menjelang hari besar keagamaan, salah satunya Bulan Suci Ramadan tahun 2023. Kenaikan harga ini dapat terjadi diantaranya karena adanya peningkatan permintaan di masyarakat.

Oleh karena itu, Wapres mengimbau agar hal ini dapat diantisipasi dengan baik sehingga harga yang beredar di pasaran nantinya tidak membenani masyarakat.

Wapres menambahkan, salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah dengan mendatangkan bahan pokok dari daerah lain yang memiliki stok lebih dan biaya transportasinya akan ditanggung oleh pemerintah daerah. (setneg, 01/03/2023)

Bulan suci Ramadhan sebantar lagi, seiring kenaikan bahan pokok yang melunjang derastis. Seolah sudah jadi tradisi, harga menjelang bulan suci Ramadhan dan hari besar agama selalu naik.

Akibatnya rakyat kesusahan dalam mendapatkan bahan pokok. Tentu masyarakan akan terbebani karena kebutuhan masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan juga meningkat.

Negara seharusnya melakukan upaya antisipasif agar tidak ada gejolak harga dan rakyat pun mudah mendapatkan kebutuhannya. Ini bukan hal yang baru, mulai dari minyak goreng, beras, dan beberapa bahan pokok lainnya, terus mengalami kenaikan harga. Tidak ada pengawasan yang optimal dan sanksi tegas yang memberi efek jera. Maka tak heran kondisi seperti ini terus berulang.

Disisi lain, ada pihak yang curang dengan menimbun atau memonopoli perdagangan barang tertentu. Mereka akan menjualnya ketika harga barang tersebut sudah naik dipasaran.