JENEPONTO—Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jeneponto melaksanakan simulasi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara, serta penggunaan sistem informasi Sirekap (PPRHP).
Simulasi ini berlangsung di tribun Lapangan Passamaturukang, Jeneponto, pada Kamis (14/11/2024), dan dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Jeneponto, Dandim 1425 Jeneponto, Ketua KPU beserta jajarannya, Bawaslu, serta Ketua PPK, PPS, dan KPPS se-Kabupaten Jeneponto.
Arifandi, Komisioner KPU Jeneponto Divisi Teknis yang juga penyelenggara kegiatan ini, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi kendala yang mungkin terjadi pada hari pemungutan suara.
“Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai persiapan pelaksanaan Pilkada serentak 2024,” ungkap Arifandi.
Menurutnya, simulasi ini merupakan langkah penting bagi KPU Jeneponto untuk membuat daftar inventaris masalah yang mungkin terjadi di tempat pemungutan suara (TPS) sehingga bisa meminimalisir kendala operasional di hari “H”.
“Kami perlu mengetahui jenis-jenis kendala yang mungkin muncul dan waktu yang dibutuhkan tiap TPS dalam proses pemungutan suara,” lanjutnya.
Arifandi juga menyampaikan bahwa simulasi ini melibatkan seluruh PPK, PPS, dan KPPS se-Kabupaten Jeneponto, termasuk pemilih di sekitar TPS 007 di Kecamatan Binamu.
“Harapan kami, melalui simulasi ini, kendala-kendala yang mungkin muncul dapat kami antisipasi dan atasi lebih awal,” ujarnya.
Dengan adanya simulasi ini, KPU Jeneponto berharap dapat menyiapkan solusi sesuai pedoman dan petunjuk yang berlaku di KPU pusat jika ditemukan hambatan selama proses pemungutan dan penghitungan suara.
“Kami akan mengambil langkah-langkah yang tepat sesuai pedoman dari KPU,” tandas Arifandi. (*)