MAKASSAR—Mata-mata kecil itu berbinar. Di sudut halaman Panti Asuhan Harapan Mandiri, tawa anak-anak pecah ketika nama mereka disebut sebagai pemenang lomba ceramah dan tadarus. Bukan hadiah yang membuat mereka bahagia, tapi perhatian yang hadir begitu hangat di tengah keseharian yang sunyi.
Minggu, 23 Maret 2025, menjadi hari yang berbeda bagi penghuni Panti Asuhan Harapan Mandiri di Jalan Tidung 5, Makassar.
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) datang membawa semangat Ramadan, dalam program bertajuk Safari Ramadan—sebuah bentuk kepedulian yang menyentuh, bukan sekadar seremonial.
Di balik rapi susunan acara, ada niat tulus untuk menyapa, mendengar, dan menguatkan.
Dibuka Mila Saptawati, Ss., perwakilan Pemerintah Kelurahan Bonto Makkio, acara itu menjadi ruang silaturahmi yang hangat antara mahasiswa, pemerintahan, dan masyarakat.
Ketua Jurusan Perbankan Syariah, Dr. Ismawati, S.E., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Safari Ramadan adalah cermin dari nilai-nilai yang seharusnya dimiliki setiap insan akademik—ilmu yang berpadu dengan empati.
“Mahasiswa harus hadir, bukan hanya di ruang kuliah, tapi juga di tengah masyarakat,” katanya.
Di dalam ruang sederhana panti, anak-anak mendengarkan kultum, ikut lomba ceramah dan adzan, serta melantunkan surah pendek dengan semangat luar biasa.
“Kami hanya ingin membuat mereka merasa dihargai, dilihat, dan dicintai,” tutur Muh. Faiq Afif, ketua panitia kegiatan, dengan mata yang tampak berkilat.
Di sela acara, sesi kewirausahaan menjadi hal baru bagi anak-anak panti. Dibawakan Dr. Supriadi Hamid, S.E.I., M.E.I., materi ini mengajak mereka bermimpi lebih besar—bahwa meski tinggal di panti, mereka bisa menjadi wirausaha mandiri, pencipta lapangan kerja, bukan hanya pencari.
“Kami ingin mereka tahu, mereka berhak punya masa depan yang hebat,” kata Faiq lirih.
Semua ini mungkin tak akan berjalan seindah itu tanpa uluran tangan banyak pihak.
Bantuan datang dari Badan Amil Zakat Sulsel, Kepachiken Outlet Samata, Lembaga Yatim Mandiri Cabang Makassar, Dompet Dhuafa Sulsel, Inisiatif Zakat Indonesia Sulsel, hingga Gramedia.
Sembako, Al-Qur’an, hingga senyum kebahagiaan pun mengalir kepada anak-anak yang seringkali luput dari perhatian.
Menjelang senja, acara ditutup dengan kultum Ustadz Samsul, S.A.B., M.A., lalu buka puasa bersama.
Di meja-meja sederhana, obrolan hangat mengalir, tangan-tangan kecil menggenggam erat nasi kotak, dan doa-doa lirih terucap dari hati yang bersyukur.
Safari Ramadan ini mungkin hanya sehari, tapi jejaknya tertinggal lama di hati mereka yang disentuh, dan mereka yang menyentuh. (MP/Ag4ys)
Citizen Reporter: Muh. Zulkifli Suma (Kabid Humas HMJ PBS UINAM)