LUWU – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai NasDem Luwu, Minggu (17/9/2017) melahirkan sejumlah rekomendasi terkait dengan event politik yang akan dihelat dalam waktu dekat ini di Sulsel.
Sejumlah rekomendasi tersebut antara lain; seluruh kader NasDem se Luwu mulai dari tingkat paling atas sampai pelosok wajib memenangkan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, dalam pilkada gubernur dan wakil gubernur Sulsel 2018 mendatang, serta seluruh momentum politik harus dimenangkan di Luwu termasuk di dalamnya pilkada bupati, pilgub, pilpres dan Pileg 2019 mendatang.
Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif mengatakan, untuk saat ini, Partai Nasdem yang paling kuat melakukan konsolidasi, bahkan hingga saat ini struktur sudah siap hingga di level desa dan kelurahan.
“NasDem meniliki 4 Bupati, dan 9 wakil bupati. NasDem menargetkan menang di semua kompetisi politik di tahun 2018. NasDem bukan hanya memberikan rekomendasi pada kandidat, tapi juga membantu kandidat secara all out dalam berkompetisi,” ujar Syaharuddin.
Wakil Ketua Bidang Media DPW NasDem, Muhammad Rajab yang ikut hadir dalam acara tersebut mengatakan, NasDem didirikan menjadi antitesis bagi keadaan carut marut yang berlangsung sebelumnya. NasDem harus membangun budaya politik yang beradab, dan politik tanpa mahar menjadi praktek partai dalam mengusung kandidat di daerah.
“Sebagai kader partai, apapun yang menjadi putusan pimpinan partai, maka itu juga yang menjadi pilihan kita. Termasuk keputusan untuk mendukung Nurdin Halid dan Aziz Qahhar di pilgub Sulsel,” ujar Rajab.
Sementara itu, persoalan pilkada Luwu, Ketua NasDem Luwu, H. Judas Amir mengatakan, Pilkada Luwu harus didasarkan pada survei, kalau mau jadi Bupati, lakukan survey dulu. “Nanti itu yang akan jadi pertimbangan,” tegas Judas yang juga walikota Palopo ini. (*/464ys).