PANGKEP—Setelah 79 tahun Indonesia Merdeka, kini dengan diresmikannya penggunaan listrik Super Sun, warga Pulau Polewali, Desa Mattiro Labangeng, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, dapat menikmati listrik dalam 24 jam.
Peresmian penggunaan listrik Super Sun di pulau Polewali, dilakukan Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) bersama General Manager Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (GM UID Sulselrabar), Budiono dan Kepala dinas ESDM Provinsi Sulsel, Andi Eka Prasetya, di pulau Polewali, Selasa (20/8/2024).
Muhammad Yusran Lalogau dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Pangkep sangat mengapresiasi PLN atas dedikasi dan komitmen menghadirkan solusi energi berkelanjutan.
“Dengan adanya super sun ini, saya yakin akan terjadi banyak perubahan positif. Baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” ujar MYL.
GM PLN UID Sulselrabar, Budiono menjelaskan, Super Sun merupakan inovasi layanan kepada masyarakat di wilayah kepulauan dan pegunungan.
Tahap awal, lanjut Budiano, Program Super Sun di Pangkep sebanyak 1200 unit, menyebar di Pulau Saugi, Pulau Polewali dan Sapuli.
“Kami akan melihat lagi, pulau yang mana prioritas. Kita sudah buatkan roadmap, dan segera kita tuntaskan agar masyarakat bisa menikmati listrik secepatnya,” jelas Budiono.
Menurut Budiono, Listrik Super Sun menggunakan sumber energi dari matahari, namun telah didesain untuk kondisi cuaca kurang baik.
“Makanya kami optimis, masyarakat bisa menikmati listrik 24 jam secara kontinu,” tambahnya.
Kepala dinas ESDM Provinsi Sulsel, Andi Eka Prasetya mengatakan, program ini bentuk komitmen pemerintah untuk pemenuhan rasio elektrifikasi 100℅.
“Inilah bentuk sinergitas, untuk semua masyarakat pemenuhan listrik rumah tangga,” terang Andi Eka.
Andi Eka mengaku, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengapresiasi hadirnya Super Sun, bagian dari solusi bagi kebutuhan listrik masyarakat. (*/4dv/m4d)