OPINI—Kontestasi politik untuk menempati kursi nomer wahid di negeri ini terbilang masih cukup jauh. Namun para elit politik telah memasang gaya “kuda-kuda” yang di sinyalir oleh beberapa pengamat politik adalah suatu bentuk Kerek elektabilitas para politisi di kancah perpolitikan tanah air.
2024 akan menjadi momentum pemilihan calon kepala presiden RI. Sehingga wajar saja jika para calon yang dijagokan oleh publik dan partai-partai besar akan menarik simpatik rakyat dengan berbagai hal-hal positif yang bisa menaikkan elektabilitas para politisi.
Beberapa waktu lalu beberapa tokoh politik yang sudah familiar sepak terjangnya di dunia politik melakukan safari pada momen Hari Raya Idulfitri 1443 H. Momen itu menjadi ajang bagi para politikus untuk bersilaturahmi Lebaran.
Kegiatan bernuansa politik berbalut silaturahmi mulai dari hari H hingga masa libur Lebaran dimanfaatkan untuk saling berkunjung. Meski ada kegiatan yang dinilai tidak bernuansa politik, tetap ada saja pihak-pihak yang menggunakan simbol-simbol yang mengarah kepada persiapan menuju Pemilu 2024.
Manuver Politik Untuk Meraih Simpatik
Di lansir dari Tirto.id sejak 10 hari terakhir Ramadan hingga Kamis (5/5/2022) malam, setidaknya ada dua tokoh yang rajin tampil di muka publik. Keduanya termasuk kandidat kuat calon presiden 2024 di beberapa hasil survei publik, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Prabowo tercatat melakukan “safari silaturahmi” sejak Hari Raya Idul Fitri 1443 H yang jatuh pada 2 Mei 2022 lalu. Setelah bersalat Idul Fitri di kediamannya yang terletak di Hambalang, Bogor, Prabowo langsung berkunjung ke tokoh politik.
Kunjungan pertama, usai salat Id, Prabowo bersilaturahmi ke Presiden Jokowi di Yogyakarta. Dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Yogyakarta itu, Jokowi mengaku pertemuan dihadiri olehnya bersama istri, Iriana Widodo dan anak bungsunya Kaesang Pangarep.
Prabowo hadir bersama anaknya, Didit Prabowo. Jokowi pun mengaku ada perbincangan dengan Prabowo meski mengklaim tidak ada pembahasan politik maupun ekonomi.