MAKASSAR—Tim Tangkap Buron (Tabur) Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan berhasil menangkap dan mengamankan H. A. Muh. Arwadi Muhtar Abbas, seorang buronan Kejaksaan RI asal Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/5/2023).
Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum (Penum) Kejati Sulsel, Soetarmi, SH, MH, terdakwa Arwadi merupakan buronan dalam perkara tindak pidana penipuan dengan menggunakan modus travel haji umroh dan terbukti melanggar pasal 378 KUHP, ditangkap di tempat persembunyiannya di kompleks Perumahan Nusa Indah Hertasning VI Nomor 20 Kota Makassar.
“Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak penipuan dimana perkara Terdakwa H. A. Muh. Arwadi Muhtar Abbas telah dinyatakan Inkracht berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI tingkat Kasasi tanggal 20 Mei 2022 Nomor: 462 K/PID/2022,” jelas Soetarmi.
Adapun amar putusan yang menjerat terdakwa adalah, menyatakan terdakwa Muh. Arwadi Muhtar Abbas terbukti terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan, dengan vonis pidana penjara selama 1 tahun 6 bulan.
Sebelumnya kepada terdakwa sudah disampaikan secara patut dengan tiga kali undangan untuk pelaksanaan eksekusi namun yang bersangkutan menghiraukan dan tidak beritikad baik sehingga menyulitkan Jaksa Penuntut Umum untuk melakukan eksekusi, maka Kajari Makassar melaporkan hal ini kepada Tim Tabur Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan selanjutnya ditetapkan sebagai Buronan Kejaksaan Ri.
“Terdakwa sudah ditetapkan buronan Kejaksaan Negeri Makassar kurang lebih 1 tahun sejak putusan pemidanaan dinyatakan Inkracht. Atas perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Tim Tabur Ewako Adyaksa Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan bergerak cepat hingga berhasil mengamankan terdakwa H. A. Muh. Arwadi Muhtar Abbas,” ungkap Soetarmi.
Setelah diamankan Terdakwa diserahkan ke Jaksa Eksekutor pada Kejaksaan Negeri Makassar untuk pelaksanaan Eksekusi di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 A Makassar.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak meminta jajarannya untuk selalu memonitor dan segera mengamankan buronan yang masih berkeliaran untuk dieksekusi demi kepastian hukum, dan pihaknya mengimbau kepada seluruh buronan yang telah dietapkan DPO Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya karena “tidak ada tempat yang aman bagi para buronan. (*/70n)